Speech delay adalah gangguan keterlambatan bahasa dan berbicara pada anak. (Soetjiningsih, 1995). Kemampuan dasar perkembangan anak adalah berkomunikasi anak di usia 2 bulan mulai senyum ke semua orang, di usia 18 bulan anak sudah mulai mengeluarkan 20 kosa kata, pada usia 2 tahun anak sudah dapat berbicara 1 kalimat yang terdiri 2 kata seperti “mama pipis”, “mama pergi” dll. Anak belum bisa mengeluarkan 1 kata di usia diatas 2 tahun maka anak mengalami keterlambatan bicara.

Keterlambatan bicara adalah kondisi dimana kemampuan bicara seorang anak tidak berkembang sesuai dengan usia mereka. Kondisi ini sering menjadi perhatian bagi orang tua, terutama ketika mereka membandingkan perkembangan anak mereka dengan anak-anak lain seusianya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang gejala, penyebab, pencegahan, dan cara mengatasinya.

Gejala Speech Delay

Orang tua adalah orang yang paling paham perkembangan tumbuh kembang anak maka dari itu orang tua dapat meningkatkan perkembangan anak dan mengatasi keterlambatan perkembangan anak. Memahami gejala speech delay sangat penting untuk deteksi dini dan intervensi yang tepat. Berikut beberapa gejala yang umum terjadi pada anak yang mengalami keterlambatan bicara:

1. Keterlambatan dalam Mengucapkan Kata Pertama

Anak biasanya mulai mengucapkan kata pertama mereka pada usia 12 hingga 15 bulan. Jika anak Anda belum menunjukkan tanda-tanda berbicara pada usia ini, ini bisa menjadi indikasi.

2. Kosakata yang Sangat Terbatas

Anak-anak dengan speech delay seringkali memiliki kosakata yang jauh lebih sedikit dibandingkan anak seusianya. Misalnya, pada usia 18 bulan, anak biasanya mampu mengucapkan setidaknya 20 kata, namun anak yang mengalami masalah ini mungkin hanya mampu mengucapkan beberapa kata saja.

3. Kesulitan Menggabungkan Kata-Kata

Pada usia 24 bulan, anak biasanya sudah mampu menggabungkan dua kata menjadi kalimat sederhana, seperti “mau susu” atau “mobil besar.” Anak dengan masalah keterlambatan bicara mungkin belum mencapai kemampuan ini.

4. Kurangnya Respon Terhadap Panggilan Nama

Anak-anak dengan speech delay sering kali tidak merespon ketika nama mereka dipanggil, meskipun kemampuan pendengaran mereka normal.

5. Sulit Mengerti dan Mengikuti Instruksi

Anak-anak dengan speech delay mungkin juga kesulitan dalam memahami dan mengikuti instruksi sederhana seperti “ambil bola” atau “bawa buku.”

Penyebab Speech Delay

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara pada anak. Penyebabnya ada beberapa faktor-faktor dalam dan faktor luar, faktor dalam seperti genetik, kesehatan dll, faktor luar seperti lingkungan dll. Memahami penyebabnya dapat membantu dalam menentukan langkah intervensi yang tepat. Berikut ini 5 faktor penyebabnya.

1. Faktor Genetik

Beberapa anak mungkin memiliki riwayat keluarga dengan keterlambatan bicara, yang dapat meningkatkan risiko mereka mengalami masalah ini.

2. Masalah Pendengaran

Anak-anak dengan gangguan pendengaran, seperti tuli parsial, sering kali mengalami keterlambatan bicara karena mereka kesulitan mendengar dan meniru suara yang diucapkan.

3. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis seperti autisme, sindrom Down, atau cerebral palsy bisa menjadi penyebab masalah ini. Anak-anak dengan kondisi ini sering memiliki masalah perkembangan lainnya yang mempengaruhi kemampuan bicara mereka.

4. Lingkungan Kurang Mendukung

Kurangnya stimulasi verbal dari lingkungan sekitar, seperti jarang diajak berbicara atau dibacakan cerita, dapat memperlambat perkembangan bicara anak.

5. Keterlambatan Perkembangan Umum

Anak-anak dengan keterlambatan perkembangan umum, yang mempengaruhi berbagai aspek perkembangan seperti motorik kasar, motorik halus, atau sosial-emosional, juga sering mengalami speech delay.

Pencegahan Speech Delay

Pencegahan speech delay lebih efektif jika dimulai sejak dini dan pencegahan lebih baik daripada mengatasi. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah keterlambatan bicara pada anak:

1. Stimulasi Verbal yang Rutin

Pastikan anak mendapatkan stimulasi verbal yang cukup sejak dini. Berbicaralah dengan anak Anda sesering mungkin, bahkan sejak bayi. Mengajak bicara, membacakan cerita, dan bernyanyi bersama dapat membantu merangsang kemampuan bicara mereka.

2. Lingkungan yang Mendukung

Ciptakan lingkungan yang kaya akan bahasa. Ajak anak berinteraksi dengan berbagai suara, kata, dan kalimat. Libatkan mereka dalam percakapan sehari-hari dan dorong mereka untuk mengekspresikan diri.

3. Deteksi Dini Masalah Pendengaran

Pastikan anak menjalani tes pendengaran secara rutin, terutama jika ada tanda-tanda mereka kesulitan mendengar. Deteksi dini masalah pendengaran sangat penting untuk mencegah speech delay.

4. Konsultasi dengan Profesional

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan bicara anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli perkembangan anak. Mereka dapat memberikan saran dan melakukan evaluasi lebih lanjut jika diperlukan.

Cara Mengatasi Speech Delay

Jika anak Anda sudah menunjukkan gejala speech delay diantaranya gejalanya anak di usia 18 bulan belum bisa mengucapkan 20 kosakata dan anak di usia lebih 2 tahun belum bisa mengucapkan 1 kalimat 2 kata, bingung merangkai kata atau belum bisa mengucapkan 1 kata pun, langkah-langkah berikut dapat diambil untuk membantu mengatasi speech delay

1. Terapi Wicara

Terapi wicara adalah salah satu metode yang paling efektif untuk mengatasi speech delay. Terapis wicara akan bekerja dengan anak untuk meningkatkan kemampuan bicara dan bahasa mereka melalui berbagai teknik dan aktivitas.

2. Intervensi Dini

Semakin cepat speech delay dideteksi dan ditangani, semakin baik hasil yang dapat dicapai. Intervensi dini dapat melibatkan berbagai bentuk terapi, termasuk terapi wicara, terapi okupasi, atau terapi fisik, tergantung pada kebutuhan anak. Orang tua berperan penting dalam kondisi ini agar dapat mendeteksi anak mengalami speech delay, semakin cepat terdeteksi semakin cepat juga penyembuhannya.

3. Penggunaan Teknologi Pendukung

Dalam beberapa kasus, teknologi seperti aplikasi edukasi atau alat bantu komunikasi dapat membantu anak dengan speech delay berkomunikasi lebih baik. Jika anak terdeteksi mengalami masalah pendengaran sehingga mempengaruhi kelancaran bicara pada anak maka dapat bantu dengan alat bantu pendengaran.

4. Dukungan dari Orang Tua

Peran orang tua sangat penting dalam mengatasi speech delay. Orang tua harus aktif terlibat dalam proses terapi, menerapkan saran-saran dari terapis di rumah dan selalu memberikan dukungan emosional kepada anak. Anak yang mengalami speech delay akan mengalami masalah dengan lingkungannya apalagi anaknya sudah mulai besar anak akan mengalami minder dan malu untuk bertemu dengan orang maka dari itu peran orang tua sangatlah sangat membantu anak mengalami speech delay.

5. Program Intervensi Khusus

Beberapa anak mungkin memerlukan program intervensi khusus yang dirancang untuk kebutuhan individu mereka. Program ini bisa mencakup sesi terapi intensif, pendidikan khusus, atau dukungan tambahan di sekolah.

Speech delay adalah kondisi yang umum terjadi pada anak-anak, namun dapat diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Memahami gejala, penyebab, dan cara mencegah serta mengatasinya adalah kunci untuk membantu anak berkembang sesuai potensinya. Orang tua yang aktif dan mendukung, serta kolaborasi dengan profesional, dapat membuat perbedaan besar dalam perkembangan bicara anak. Jika Anda mencurigai adanya keterlambatan bicara pada anak Anda, segera konsultasikan dengan ahli untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Pertanyaan berkaitan

1. Apakah ada obat atau vitamin untuk mengatasi speech delay?

2. Apakah ada bahan herbal yang dapat mengatasi speech delay?

EVENTS PARAMORINA

Event Imoby Semarang

Paramorina hadir di Imoby Semarang tanggal 2 – 4 Agustus 2024. Banyak promo lho Yuk jangan lupa datang

Event Imoby Jakarta

Paramorina hadir di Imoby Jakarta tanggal 31 Mei – 2 Juni 2024. Banyak promo lho Yuk jangan lupa datang

Layanan Kami

telepon

whatsapp

landing page

customer service