Cacingan adalah salah satu penyakit yang sering terjadi, terutama di negara-negara berkembang yang beriklim tropis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang hidup dalam tubuh manusia, khususnya di saluran pencernaan. Infeksi cacing dapat menimbulkan berbagai gejala yang bervariasi seperti nyeri perut, diare, berat badan menurun dll tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi. Pada umumnya seseorang mengalami cacingan karena kurangnya menjaga kebersihan seperti kebersihan makanan, kebersihan lingkungan dan ketika jalan kaki tidak menggunakan alas kaki. Artikel ini akan membahas gejala, penyebab, cara pencegahan, serta cara mengobati penyakit cacingan. Yuk simak artikel ini sampai selesai agar mendapatkan informasi yang lengkap tentang penyakit cacingan.
Gejala Cacingan
Gejala cacingan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi tubuh. Namun, beberapa gejala umum yang sering muncul pada penderita cacingan antara lain:
1. Nyeri Perut
Penderita cacingan seringkali merasakan nyeri perut yang berkepanjangan. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh pergerakan cacing khususnya di dalam saluran pencernaan.
2. Diare
Cacingan juga dapat menyebabkan diare, yang terkadang disertai dengan lendir atau darah. Hal ini terjadi karena cacing mengganggu fungsi normal usus, sehingga proses pencernaan tidak berjalan dengan baik.
3. Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan yang tidak diinginkan adalah gejala umum lain dari cacingan. Cacing yang hidup di dalam tubuh akan menyerap nutrisi dari makanan yang seharusnya diserap oleh tubuh. Akibatnya, penderita cacingan dapat mengalami kekurangan gizi dan penurunan berat badan.
4. Rasa Gatal di Area Anus
Rasa gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari, bisa menjadi indikasi adanya infeksi cacing kremi. Cacing ini seringkali keluar dari anus untuk bertelur, yang menyebabkan rasa gatal. Terkadang penderita sering terasa gatal dan ingin mengukur terus di bagian anus. Usia yang sering terinfeksi cacing kremi adalah usia 5-14 tahun.
5. Kelelahan dan Lemah
Kekurangan nutrisi akibat infeksi cacing dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan cepat lelah. Kondisi ini disebabkan oleh penyerapan nutrisi yang tidak maksimal oleh tubuh.
6. Nafsu Makan Berubah
Beberapa penderita cacingan mengalami perubahan nafsu makan, baik peningkatan maupun penurunan. Hal ini bergantung pada jenis cacing dan tingkat keparahan infeksinya. Jika anak mengalami penurunan nafsu makannya maka nutrisinya berkurang akibatnya tumbuh kembang anak akan lambat.
Penyebab Cacingan
Cacingan disebabkan oleh masuknya cacing parasit ke dalam tubuh. Ada beberapa jenis cacing yang dapat menginfeksi manusia, antara lain:
1. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)
Cacing kremi adalah salah satu jenis cacing yang paling umum menginfeksi manusia, terutama anak-anak. Cacing ini menyebar melalui kontak langsung dengan telur cacing yang biasanya terdapat di permukaan benda atau makanan yang terkontaminasi.
2. Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus)
Cacing tambang dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit, terutama ketika seseorang berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi. Cacing ini kemudian masuk ke dalam aliran darah dan menuju usus kecil.
3. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing gelang adalah cacing yang lebih besar dan biasanya menginfeksi usus manusia. Infeksi terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing gelang.
4. Cacing Pita (Taenia spp)
Cacing pita dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi daging yang kurang matang, seperti daging sapi atau babi yang terinfeksi larva cacing pita. Cacing ini dapat tumbuh hingga panjang beberapa meter di dalam usus manusia.
Cara Pencegahan Cacingan
Untuk mencegah cacingan, cara pencegahan adalah perbuatan yang maju kedepan sebelum mengalaminya atau cara agar tidak mengalaminya. Ada beberapa langkah yang dapat diambil, di antaranya:
1. Menjaga Kebersihan Diri
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain di luar. Kebiasaan ini dapat mencegah telur cacing masuk ke dalam tubuh melalui tangan yang kotor.
2. Memasak Makanan Hingga Matang
Pastikan makanan, terutama daging, dimasak hingga matang sempurna untuk membunuh telur atau larva cacing yang mungkin ada di dalamnya.
3. Menghindari Berjalan Tanpa Alas Kaki
Hindari berjalan tanpa alas kaki di tanah atau tempat yang berpotensi terkontaminasi cacing tambang.
4. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Pastikan lingkungan tempat tinggal selalu bersih dan bebas dari kotoran. Buang sampah pada tempatnya dan hindari kontaminasi makanan dengan kotoran hewan.
5. Mengonsumsi Obat Cacing Secara Berkala
Pemerintah sering kali mengadakan program pemberian obat cacing massal, terutama untuk anak-anak. Mengikuti program ini dapat membantu mencegah infeksi cacing.
Cara Mengobati Cacingan
Jika sudah terlanjur terinfeksi cacing, langkah pengobatan harus segera dilakukan. Berikut adalah beberapa cara mengobati cacingan:
1. Mengonsumsi Obat Cacing
Obat cacing adalah pengobatan utama untuk infeksi cacingan. Obat ini bekerja dengan cara membunuh cacing di dalam tubuh atau melumpuhkan mereka sehingga dapat dikeluarkan melalui feses. Beberapa obat cacing yang umum digunakan antara lain:
- Albendazole: Digunakan untuk mengobati berbagai jenis cacing, termasuk cacing gelang dan cacing tambang, dengan cara mencegah pertumbuhan dan perkembangan cacing.
- Mebendazole: Efektif untuk mengobati infeksi cacing kremi dan cacing gelang. Obat ini bekerja dengan cara mencegah cacing untuk menyerap kandungan gula sehingga cacing akan mati karena tidak memiliki energi.
- Praziquantel: Digunakan untuk mengobati infeksi cacing pita. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan melumpuhkan cacing
2. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Selama masa pengobatan, sangat penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tidak terjadi reinfeksi. Cuci tangan dengan baik, ganti pakaian dalam secara teratur, dan bersihkan area rumah dengan disinfektan.
3. Meningkatkan Asupan Nutrisi
Karena infeksi cacing seringkali menyebabkan kekurangan nutrisi, penting untuk meningkatkan asupan makanan bergizi selama masa pengobatan. Konsumsi makanan tinggi protein, vitamin, dan mineral untuk membantu pemulihan tubuh.
4. Konsultasi ke Dokter
Jika gejala cacingan tidak kunjung membaik setelah mengkonsumsi obat cacing, segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan tambahan sesuai dengan jenis cacing yang menginfeksi.
Cacingan adalah penyakit yang umum terjadi, terutama di negara berkembang. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala seperti nyeri perut, diare, dan penurunan berat badan. Penyebab cacingan adalah infeksi cacing parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, termasuk melalui makanan, tanah, dan kontak langsung dengan telur cacing. Untuk mencegah cacingan, penting untuk menjaga kebersihan diri, memasak makanan hingga matang, dan mengkonsumsi obat cacing secara berkala. Jika sudah terinfeksi, pengobatan dengan obat cacing dan menjaga kebersihan tetap menjadi langkah utama dalam mengatasi penyakit ini. Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko terkena cacingan dapat diminimalkan, sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga.
Pertanyaan terkait:
Mengenal Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) Didalam Kandungan Paramorina Picky Eater
Penjelasan Temulawak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tanaman herbal yang termasuk dalam...
Paramorina Untuk Usia Berapa
Paramorina Untuk Usia Berapa - Bagi para ibu yang memiliki anak terutama anak-anaknya sulit makan...
Apa Perbedaan Antara Vitamin Paramorina Drop dan Botol
Apakah bunda sudah tau perbedaan antara tipe drop dan botol pada vitamin paramorina?, pasti bunda...
Paramorina Ada Efek Sampingnya
Paramorina yaitu multivitamin anak untuk membantu mengoptimalakan tumbuh kembang anak seperti...
EVENTS PARAMORINA
Event Imoby Semarang
Event Imoby Jakarta
Artikel Tentang Vitamin Paramorina
Layanan Kami
telepon
landing page
customer service