Masa bayi merupakan periode perkembangan yang sangat penting. Salah satu fase yang dialami bayi adalah fase oral, di mana bayi cenderung memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Fase ini biasanya terjadi sejak lahir hingga usia 18 bulan. Fase oral bayi adalah periode ketika bayi merasakan dorongan alami untuk mengeksplorasi dunia di sekitarnya melalui mulut. Selama fase ini, bayi sering terlihat mengisap jempol, menggigit mainan, dan memasukkan benda-benda ke dalam mulut. Ini merupakan cara mereka untuk belajar dan memahami lingkungan. Artikel ini akan membahas mengenai fase oral bayi, manfaatnya, serta bagaimana orang tua dapat mendukung perkembangan bayi pada fase ini.
Mengapa Fase Oral Bayi Penting?
Fase oral bayi adalah salah satu tahapan perkembangan yang sangat penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa fase ini bermanfaat:
1. Pengembangan Kognitif
Fase oral membantu bayi dalam mengeksplorasi tekstur, rasa, dan bentuk dari objek di sekitar mereka. Dengan cara ini, bayi mendapatkan informasi penting yang merangsang perkembangan otak.
2. Menguatkan Otot Mulut
Menghisap, menggigit, dan mengunyah adalah cara alami bagi bayi untuk memperkuat otot-otot di sekitar mulut, rahang, dan lidah. Hal ini penting bagi perkembangan kemampuan bicara serta makan pada fase selanjutnya.
3. Mengembangkan Rasa Aman
Mengisap jari atau dot sering kali memberikan rasa nyaman dan aman bagi bayi, terutama ketika mereka merasa lelah, lapar, atau cemas. Fase ini memberikan mereka cara untuk menenangkan diri.
Kapan Fase Oral Bayi Dimulai dan Berakhir?
Fase oral biasanya dimulai sejak bayi lahir dan mencapai puncaknya pada usia 6 hingga 12 bulan. Pada periode ini, bayi sangat aktif dalam menggunakan mulut untuk menjelajahi dunia. Namun, fase ini umumnya mulai berkurang seiring dengan berkembangnya kemampuan motorik bayi, seperti merangkak dan berjalan.
Fase oral biasanya berakhir pada usia 18 bulan hingga 2 tahun. Namun, beberapa anak mungkin masih menunjukkan kebiasaan oral seperti menghisap jari hingga usia yang lebih tua, meskipun intensitasnya berkurang seiring waktu.
Cara Mendukung Fase Oral Bayi
Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung fase oral bayi. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Memberikan Mainan Aman untuk Digigit
Pastikan Anda memberikan mainan yang dirancang khusus untuk bayi dan aman dimasukkan ke dalam mulut. Mainan teether atau mainan yang terbuat dari bahan karet yang aman sangat baik untuk mendukung fase oral bayi. Selain itu, pastikan mainan tersebut bebas dari bahan berbahaya seperti BPA.
2. Mengawasi dengan Ketat
Karena bayi cenderung memasukkan berbagai benda ke mulutnya, penting untuk selalu mengawasi mereka agar tidak memasukkan benda kecil yang dapat menyebabkan tersedak. Singkirkan benda-benda kecil dari area bermain bayi dan pastikan lingkungan mereka aman untuk dijelajahi.
3. Mengenalkan Makanan Padat Secara Bertahap
Fase oral juga menjadi waktu yang baik untuk mulai mengenalkan makanan padat. Pada usia sekitar 6 bulan, bayi dapat mulai diberi makanan lembut seperti puree buah dan sayuran. Ini tidak hanya membantu dalam perkembangan gigi dan rahang, tetapi juga memperkenalkan berbagai rasa kepada bayi.
4. Menghargai Kebutuhan Mengisap
Mengisap merupakan kebutuhan yang alami pada fase ini. Menggunakan dot atau membiarkan bayi mengisap jari tidak perlu dilarang selama hal ini masih dalam batas wajar. Jika bayi merasa nyaman, ini akan membantu mereka menenangkan diri.
Mengatasi Masalah yang Muncul Selama Fase Oral
Walaupun fase oral merupakan bagian penting dari perkembangan, beberapa masalah mungkin muncul selama periode ini.
1. Menggigit
Beberapa bayi mungkin mulai menggigit ketika mereka tumbuh gigi. Ini bisa menjadi tantangan, terutama jika bayi menggigit saat menyusu. Cobalah untuk tetap tenang dan alihkan perhatian mereka ke mainan yang bisa digigit.
2. Menjilat atau Mengunyah Benda Berbahaya
Meskipun wajar jika bayi memasukkan benda ke dalam mulut, beberapa benda bisa berbahaya. Pastikan untuk selalu memantau aktivitas bayi dan singkirkan benda-benda yang tidak aman dari jangkauan mereka.
3. Mengisap Jempol
Kebiasaan menghisap jempol biasanya tidak menjadi masalah besar selama tahap awal perkembangan. Namun, jika kebiasaan ini terus berlanjut hingga usia yang lebih tua, bisa berdampak pada perkembangan gigi. Sebaiknya, kebiasaan ini diperhatikan dan, jika perlu, dikonsultasikan dengan dokter anak.
Jika fase oral bayi tampak berlangsung lebih lama dari biasanya atau Anda mengkhawatirkan kebiasaan bayi yang terus-menerus mengisap jari atau menggigit, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan memberikan panduan dan saran mengenai cara terbaik menangani kebiasaan ini.
Fase oral bayi adalah bagian alami dan penting dari perkembangan awal anak. Ini adalah waktu di mana bayi mengeksplorasi dunia melalui mulut mereka, membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan motorik, kognitif, serta memberikan rasa aman. Orang tua dapat mendukung fase ini dengan menyediakan lingkungan yang aman, memberikan mainan yang cocok, dan mengenalkan makanan padat secara bertahap. Dengan dukungan yang tepat, fase ini akan membantu bayi tumbuh dengan sehat dan bahagia.
Obat Batuk Pilek Anak 2 Tahun yang Aman
Di musim hujan ini pasti Bunda kuatir terhadap kesehatan si kecil khawatir si kecil terkena...
Tips Mengatasi Masalah Cacingan
Sebagai orang tua masalah cacingan pada anak adalah hal paling menyebalkan, usia rata-rata...
Gejala Cacingan
Cacingan adalah salah satu penyakit yang sering terjadi, terutama di negara-negara berkembang yang...
Solusi Mengatasi GTM
Gerakan tutup mulut pada anak biasanya disebut GTM adalah fenomena di mana anak-anak menolak makan...
EVENTS PARAMORINA
Event Imoby Semarang
Event Imoby Jakarta
Artikel Tentang Vitamin Paramorina
Layanan Kami
telepon
landing page
customer service