Berat Badan Bayi 4 Bulan yang Ideal dan Tips Menambah BB

Usia bayi merupakan usia yang sering diperhatikan tumbuh kembangnya seperti perkembangan berat badan bayi, bayi 4 bulan berat badannya 2 kali lipat dari bayi lahir dan bertambah 0,5 kg dari berat badan di 3 bulan.   

Berat Badan Bayi 4 Bulan yang Ideal 

Menurut WHO berat badan ideal bayi 4 bulan:

• Bayi laki-laki: 6,2 kg – 7,8 kg
• Bayi perempuan: 5,7 kg – 7,3 kg

Berat badan yang ditetapkan oleh WHO adalah ukuran bayi ideal 4 bulan jika bayi mengalami lahir prematur, kondisi kesehatan dan lain-lain bisa mempengaruhi kecepatan pertumbuhan anak. 

Ada perbedaan panjang bayi laki-laki dan perempuan menurut IDAI dan Kemenkes RI, panjang bayi laki-laki: 59,7–66 cm dan panjang bayi perempuan: 57,8–66,4 cm

Dampak Jika Berat Badan Bayi Kurang Ideal

Indonesia ada di peringkat ke-5 dalam hal stunting, nilai 5 bukanlah nilai yang bagus untuk masalah hal stunting anak di dunia. 

“Stunting memiliki dampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara jangka pendek maupun jangka panjang,” menurut DR Dr Conny Tanjung, sebagai orang tua juga khawatir jika anak kita mengalami stunting. 

Dampak berat badan bayi kurang ideal:

1. Penambahan berat badan kurang cepat, peningkatan berat badan bayi tidak optimal karena pada umumnya disebabkan bayi sulit untuk menyusu sehingga nutrisi yang didapatkan oleh bayi kurang berdampak pada berat badan yang stuck.
2. Kemampuan motorik sedikit terlambat, kemampuan motorik halus dan kasar yang mengalami kurang nutrisi mengalami sedikit terlambat seperti menggenggam, menggulingkan badan dll.
3. Masalah perkembangan emosi dan sosial, bayi yang mengalami kurang nutrisi akan berdampak pada emosi dan sosial, khususnya hubungan dengan orang tua bayi sedikit bermasalah seperti sering nangis, tantrum, dll.

Sekarang sudah tahukan apa dampak jika berat badan bayi kurang ideal, berikut ini tips menambah berat badan untuk menghindari dampak-dampak diatas dan stunting.

Tips Menambah Berat Badan Bayi Usia 4 Bulan

1. Tingkatkan frekuensi menyusui 

Pada umumnya anak disusui 8-12 kali per hari, bayi umur 4 bulan membutuhkan sekitar 120-180 ml per pemberian tergantung nafsu makan anak, perhatikan juga tingkah laku atau tanda-tanda anak lapar seperti menghisap jari-jari dan mencari puting susu dengan menggerakan kepalanya.

Memaksa anak untuk menyusu adalah hal yang harus dihentikan karena anak bisa mengalami trauma untuk menyusu dan perlu mengetahui tanda-tanda anak sudah kenyang seperti bayi menutup mulut, bersendawa, menjauhkan mulut dll.    

2. Teknik menyusui yang benar

Cara menyusui dapat mempengaruhi kenyamanan anak seperti posisi duduk ibu dan posisi menyusu anak, gunakan posisi yang nyaman bagi ibu dan bayi untuk mendorong bayi menyusui lebih lama dan lebih efektif.

Menurut Kemenkes RI ada teknik perletakan menyusui dengan benar yaitu “AMUBIDA”

“A”: Aerola, bagian gelap di sekitar puting, aerola tempat yang perlu diperhatikan ibu saat menyusui agar anak memasukkan mulutnya bagian gelap di sekitar puting.

“MU”: mulut terbuka lebar, pastikan mulut anak terbuka lebar bukan mengatup ke arah dalam.

“BI”: bibir harus dower, bibir anak terbuka dower agar aerola di bagian bawah dalam mulut.

“DA”: dagu menempel payudara, dagu menempel agar hidung anak pada posisi terbuka.

3. Perhatikan kualitas dan kandungan nutrisi ASI

Kualitas nutrisi ASI perlu diperhatikan oleh ibu dengan cara memperhatikan menu makan ibu seperti ikan, telur, sayuran, biji-bijian dll. Makanan yang mengandung protein, zat besi dan zinc dapat menambah nutrisi ASI yang dihasilkan.

4. Konsultasi dengan ahli kesehatan

Jika semua cara sudah dilakukan tapi tidak menemukan hasilnya anak bertambah berat badannya orang tua dapat melakukan konsultasi dengan ahli kesehatan seperti bidan dan dokter anak supaya bisa mendiagnosa masalah yang dialami oleh anak.

Perlu diingat jika anak usia 4 bulan mengalami berat badan kurang ideal jangan memberikan anak vitamin dan suplemen untuk penambah nutrisi, vitamin A, C dan D dll. Vitamin dan suplemen boleh dikonsumsi di usia 6 bulan keatas tidak dianjurkan usia 0-6 bulan menurut WHO.