Perkembangan bahasa dan berbicara merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Setiap anak memiliki kecepatan yang berbeda dalam mencapai milestone (tahap perkembangan), termasuk dalam hal bicara. Namun, ada kalanya keterlambatan bicara atau speech delay menjadi perhatian. Orang tua perlu mengetahui tanda-tanda speech delay agar dapat segera mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Menurut penjelasan dr. Dasman dokter spesialis anak lulusan Universitas Adventist Medical Center Manila, mengatakan “ada beberapa tanda-tanda speech delay yang dapat dilihat dari perkembangan si kecil kita dapat tahu apakah si kecil mengalami speech delay atau tidak seperti senyuman, suara, kosa kata dan bubbling”. Penjelasannya berikut ini.
Tanda-Tanda Speech Delay
1. Tidak Merespons Suara atau Nama
Pada usia 6 bulan, bayi biasanya sudah mulai menoleh saat dipanggil namanya atau mendengar suara tertentu. Jika anak tampak tidak merespons terhadap suara atau tidak menoleh ketika dipanggil, ini bisa menjadi tanda awal adanya masalah pendengaran atau perkembangan bahasa.
2. Tidak Mengoceh pada Usia 12 Bulan
Bayi biasanya mulai mengoceh atau mengeluarkan suara tidak bermakna (seperti “ba-ba” atau “da-da”) pada usia sekitar 6 bulan. Jika anak tidak menunjukkan tanda-tanda mulai mengoceh hingga usia 12 bulan, ini bisa menjadi indikator speech delay. Mengoceh adalah dasar dari perkembangan bicara, dan ketidakmampuan untuk mengoceh dapat mengarah pada masalah lebih lanjut.
3. Tidak Mengucapkan Kata Sederhana pada Usia 18 Bulan
Pada usia 12 hingga 18 bulan, anak seharusnya sudah mulai mengucapkan kata-kata sederhana seperti “mama” atau “papa”. Jika pada usia 18 bulan anak belum bisa mengucapkan satu kata pun atau hanya memiliki kosakata yang sangat terbatas, hal ini bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami keterlambatan bicara.
4. Tidak Menggabungkan Dua Kata pada Usia 24 Bulan
Pada usia 24 bulan, anak biasanya sudah mulai bisa menggabungkan dua kata sederhana seperti “mau susu” atau “naik mobil”. Jika anak pada usia ini masih belum bisa menggabungkan dua kata, ini bisa menjadi tanda adanya keterlambatan dalam perkembangan bahasa.
5. Tidak Mengikuti Instruksi Sederhana pada Usia 2 Tahun
Pada usia dua tahun, anak seharusnya sudah dapat mengikuti instruksi sederhana seperti “ambil bola” atau “tutup pintu”. Jika anak tidak dapat memahami atau mengikuti instruksi sederhana, ini bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami kesulitan dalam pemahaman bahasa (receptive language).
6. Penggunaan Bahasa yang Tidak Sesuai dengan Usianya
Anak-anak yang mengalami speech delay sering kali menggunakan bahasa atau struktur kalimat yang tidak sesuai dengan usianya. Misalnya, mereka mungkin masih menggunakan kalimat satu kata ketika seharusnya sudah mampu menggunakan kalimat dua atau tiga kata. Selain itu, mereka mungkin mengalami kesulitan untuk menyusun kalimat yang masuk akal atau untuk menyampaikan apa yang mereka pikirkan dengan jelas.
Baca juga artikel tentang “Gejala Speech Delay dan Cara Mengatasinya”
Obat Batuk Pilek Anak 2 Tahun yang Aman
Di musim hujan ini pasti Bunda kuatir terhadap kesehatan si kecil khawatir si kecil terkena...
Tips Mengatasi Masalah Cacingan
Sebagai orang tua masalah cacingan pada anak adalah hal paling menyebalkan, usia rata-rata...
Gejala Cacingan
Cacingan adalah salah satu penyakit yang sering terjadi, terutama di negara-negara berkembang yang...
Solusi Mengatasi GTM
Gerakan tutup mulut pada anak biasanya disebut GTM adalah fenomena di mana anak-anak menolak makan...
EVENTS PARAMORINA
Event Imoby Semarang
Event Imoby Jakarta
Artikel Tentang Vitamin Paramorina
Layanan Kami
telepon
landing page
customer service