Nama ilmiah moringa (Moringa oleifera) adalah tanaman yang berasal dari wilayah subtropis dan tropis di Asia Selatan. Tanaman ini dikenal dengan banyak nama, termasuk kelor, drumstick tree, dan miracle tree. Nama lain dari moringa yang biasanya disebut oleh masyarakat yaitu daun kelor. Moringa tumbuh dengan baik di daerah beriklim panas dan kering, dan dikenal tahan terhadap kondisi tanah yang kurang subur. Moringa dikenal karena memiliki banyak manfaat kesehatan. Daunnya kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Mereka sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan sebagai sumber nutrisi. 

Daunnya mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, C, E, K, dan vitamin B kompleks, serta kalsium, potasium, zat besi, dan magnesium. Senyawa dalam moringa, seperti isothiocyanates, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Mengandung antioksidan seperti quercetin dan chlorogenic acid yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam moringa dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan Moringa

Moringa memiliki banyak sekali manfaatnya tidak hanya daunya biji, batang dan akar memiliki banyak manfaatnya. Seluruh bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan untuk pencegahan, menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan manusia terutama sumber asupan gizi keluarga, bahkan, kandungan gizi kelor diketahui berkali lipat dibandingkan bahan makanan sumber nutrisi lainnya (Krisnandi 2015). Ekstrak daunnya mengandung banyak protein yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan antijamur menurut Dahlot (1998). Memiliki banyak kandungan zat senyawa tinggi menurut Krisnandi 2015 pada daun kering.

Kandungan Zat Gizi
Karbohidrat 38.2 g
Kalsium 2003 mg
Magnesium 368 mg
Fosfor 204 mg
Kalium 1324 mg
Protein 27.1 mg
Zat besi 28.2 mg
Vitamin A 16.3 mg
Vitamin B1 20.8 mg
Vitamin B2 8.2 mg
Vitamin B3 17.5 mg
Vitamin C 113 mg

Dalam publikasinya di Afrika, Dr Gary Brace dalam moringadirect.com, menyebutkan bahwa serbuk daun Kelor mengandung Vitamin A (10 kali lebih banyak dibanding Wortel), Vitamin B1 (4 kali lebih banyak dibanding daging babi), Vitamin B2 (50 kali lebih banyak dibanding Sardines), Vitamin B3 (50 kali lebih banyak dibanding Kacang), Vitamin E (4 kali lebih banyak dibanding Minyak Jagung), Beta Carotene (4 kali lebih banyak dibanding Wortel), Zat Besi (25 kali lebih banyak dibanding bayam), Zinc (6 kali lebih banyak dibanding almond), Kalium (15 kali lebih banyak dibanding pisang), Kalsium (17 kali lebih banyak dibanding susu segar), Protein (9 kali lebih banyak dibanding Yogurt), Asam Amino (6 kali lebih banyak dibanding bawang putih), Polyphenol (2 kali lebih banyak dibanding Red Wine), Serat makanan (5 kali lebih banyak dibanding sayuran pada umumnya).

Moringa mengandung berbagai nutrisi seperti Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Zinc dan kalsium (Aminah, 2015). Kandungan kalsium yang tinggi pada daun moringa oleifera yang dapat mencegah osteoporosis dan dapat menambah tinggi badan balita pada masa pertumbuhan. Kandungan kalsium pada ekstraknya oleifera mencapai 1600-2200 mg (Mahmood, 2010).

Didalam tubuh orang memiliki rata-rata 1000 mg kalsium, 550 mg kalsium melakukan aktivitas pertukaran melalui tulang dan cairan didalam tubuh, sehingga dengan keadaan ini tubuh stabil dengan jumlah kalsium keluar dan masuk adalah tetap. Pada keadaan yang sedang tumbuh retensi kalsium akan terjadi untuk pembentukan tulang. Semakin tinggi kalsium yang masuk kedalam tulang maka akan diseimbangkan oleh meningkatnya absorpsi dan berkurangnya sekresi kalsium di urin (Panusunan, 2004). 

Kalsium yang paling banyak terdapat dalam tubuh yaitu 1.5-2 % dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. Dari jumlah ini 99% berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Kalsium tulang berada dalam keadaan seimbang dengan kalsium plasma pada konsentrasi 2.25- 2.60 mmol/l (9-10.4 mg/100ml) (Almatsier 2009).

Manfaat Moringa

Moringa memiliki kandungan yang banyak dalam bidang kesehatan yang dominan di dalam kandungan moringa yaitu kandungan kalsium sekitar 1600-2200 mg, kalsium memiliki manfaat yang sangat berguna untuk tubuh seperti memelihara kesehatan dan pertumbuhan tulang dan gigi, mengoptimalkan berbagai fungsi saraf yang ada di tubuh dll. Ekstrak moringa bagus dikonsumsi oleh balita yang memiliki masalah belum bisa merangkak, belum bisa berdiri, belum bisa tengkurap, belum bisa berjalan dan belum tumbuh gigi atau pertumbuhan gigi belum optimal, masalah-masalah ini bisa diatasi dengan mengkonsumsi ekstraknya yang kaya kandungan kalsiumnya.

Kandungan Moringa didalam Paramorina Active Grow

Paramorina Active Grow adalah salah satu vitamin yang mengandung ekstrak moringa dengan campuran madu yang memiliki khasiat membantu mengatasi anak terlambat jalan, memaksimalkan perkembangan otot dan tulang, meningkatkan pertumbuhan gigi dan membantu atasi tinggi badan anak. Paramorina active grow aman untuk dikonsumsi oleh anak usia mulai 6 bulan sampai 12 tahun sudah terverifikasi oleh BPOM dan Halal MUI. 

Sumber

Syahrial, Rasyid Avicena. 2021. Daun Kelor dan Kesehatan Tulang.16:14-30.

Krisnandi D. 2015. Moringa Oleifera, Kelor Super Nutrisi. Buku Pusat Informasi dan pengembanganTanamanKelor Indonesia. 

Dyah, Nining, Fitria. 2019. Manfaat Ekstrak Moringa Oleifera Terhadap Peningkatkan Tinggi Badan Balita.3:50-52

EVENTS PARAMORINA

Event Imoby Semarang

Paramorina hadir di Imoby Semarang tanggal 2 – 4 Agustus 2024. Banyak promo lho Yuk jangan lupa datang

Event Imoby Jakarta

Paramorina hadir di Imoby Jakarta tanggal 31 Mei – 2 Juni 2024. Banyak promo lho Yuk jangan lupa datang

Layanan Kami

telepon

whatsapp

landing page

customer service