Orang tua di jaman millennial seperti
sekarang ini akan lebih kesulitan memberikan dongeng-dongeng atau cerita rakyat
ke anak karena kalah dengan gadget atau gawai. Anak-anak biasanya lebih
tertarik menatap layar smartphone mereka untuk melihat youtube ketimbang harus
duduk diam mendengarkan orang tua mereka bercerita sebuah dongeng.
Padahal banyak sekali dongeng
anak yang bagus untuk diceritakan, salah satunya adalah Malin Kundang. Mendongengkan
cerita Malin Kundang ke si kecil agar ia tertarik tentu saja membutuhkan
strategi atau tips yang tepat.
Banyaknya pesan moral yang
terkandung pada cerita Malin Kundang ini sangat bagus jika bisa disampaikan ke
anak-anak. Tidak hanya Malin Kundang saja, namun banyak cerita-cerita rakyat
lainnya yang mengandung pesan-pesan baik untuk disampaikan pada anak.
Pesan moral pada cerita Malin
Kundang sendiri secara garis besar mengajarkan anak untuk bisa berbakti kepada
kedua orang tua. Jika hal tersebut mampu diserap dengan baik oleh anak,
pastinya mereka akan lebih mampu menghormati orang yang lebih tua dari mereka
nantinya.
Seperti yang kita tahu, bahwa
anak-anak di jaman sekarang ini seringkali suka membantah bahkan hingga berani
dengan orang tua. Minimnya pendidikan moral pada anak menjadi penyebab utama
hal tersebut terjadi.
Jadi, memastikan anak mendapatkan pendidikan moral yang harus mereka miliki menjadi tanggung
jawab orang tua untuk memberikannya. Dengan mengajarkan anak sejak dini pendidikan moral melalui cerita-cerita rakyat yang dapat tersampaikan pada anak yang nantinya lebih memudahkan orang tua dalam menyampaikannya.
Pendidikan Moral Saat Mendongengkan Cerita Malin Kundang Ke
Si Kecil
Dongeng Malin Kundang sendiri
adalah cerita rakyat yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Dimana yang
bernama Malin Kundang merupakan anak dari seorang Janda yaitu Mande Rubayah. Ketika
Malin Kundang sudah besar, Ia pergi merantau yang kemudian saat kembali ke
kampung halamannya Ia sudah memiliki seorang Istri.
Akan tetapi setibanya di kampung
halaman Ia tidak mengakui Ibunya seorang Janda yang miskin. Karena Malin
Kundang telah berbohong pada Istrinya bahwa Ia dari keluarga bangsawan. Yang
pada akhirnya membuat Malin Kundang dikutuk menjadi batu oleh Ibunya.
Pesan moral yang disampaikan pada
cerita dongeng Malin Kundang adalah menghormati orang tua merupakan kewajiban
seorang anak sebagai rasa baktinya. Jangan sampai bersikap tidak baik pada
orang tua meskipun itu hanya sebuah ucapan.
Karena perkataan yang buruk mampu
menyakiti hati orang tua, terlebih pada seorang Ibu. Itu sebabnya pada cerita
dongeng Malin Kundang inilah setiap anak diajarkan agar tidak durhaka terhadap
orang tua terutama kepada seorang Ibu.
Dengan membiasakan anak mendengar
cerita-cerita rakyat yang mengandung pesan moral yang baik untuk masa
perkembangan anak bisa diajarkan pada mereka. Selain itu, menurut banyak
psikolog, bahwa membacakan cerita-cerita rakyat secara rutin pada anak memiliki
manfaat bagi yang bagus bagi perkembangan moral mereka di masa depannya.
Pendidikan moral pada anak memang
baiknya ditanamkan sejak dini pada mereka. Dengan membiasakan anak mendengarkan
dongeng rakyat membantunya menangkap banyak pesan moral yang bisa Ia cerna
dengan baik.
Akan tetapi orang tua perlu untuk
menyeleksi buku-buku cerita yang akan dibacakan oleh anak agar sesuai dengan
umur mereka yang seharusnya. Jangan membacakan cerita dongeng pada anak yang
melebihi usianya untuk mengerti dan paham karena bisa merugikan anak.
Bacakanlah cerita-cerita yang
sesuai dengan umur anak ya. Rutin membacakan cerita pada anak juga mampu menumbuhkan
atau meningkatkan minat baca pada anak. Jadi ketika anak mulai gemar membaca,
orang tua juga perlu untuk membimbingnya serta menyeleksi buku apa saja yang
sesuai dengan usia mereka.
Ini juga bisa menjadi landasan orang tua bahwa membacakan cerita pada tiap anak tentu berbeda-beda. Misalnya usia anak masih 3 tahun, gaya bahasa dan ceritanya tentu berbeda dengan buku bacaan anak yang sudah duduk dibangku sekolah dasar.
Lalu untuk anak-anak yang masih
diusia kurang dari 5 tahun, beberapa tips berikut ini bisa dilakukan agar anak tertarik
untuk mendengarkan dan tidak cepat bosan:
Lakukan tips di atas saat akan bercerita.
Karena setiap anak akan lebih mudah menangkap apa yang akan disampaikan jika
yang bercerita mampu menarik anak untuk mendengarkannya.
Banyak cara sebetulnya untuk
membacakan cerita-cerita menarik untuk anak. Tinggal orang tua mengolahnya
dengan kreatif agar anak mau mendengarkan dan meningkatkan rasa keingintahuan
pada anak.
Jadi kalau anak sudah tidak sabar
ingin tahu kelanjutan ceritanya, itu menjadi pertanda baik bahwa Ia
mendengarkan dan tertarik dengan cerita yang dibacakan. Biasanya mereka akan
lebih banyak bertanya dan terlihat seksama ketika dibacakan sebuah cerita
padanya.
Oleh karena itu, orang tua hanya
perlu berlatih menjadi pendongeng yang bisa diminati anak-anak. Bisa dengan
mengolah ekspresi saat membacakan cerita hingga menyiapkan alat-alat peraga
yang bisa menunjang isi cerita.
Kembali pada cerita rakyat Malin
Kundang, pesan baik yang bisa diambil dari cerita ini adalah agar si kecil
memahami bahwa berbohong adalah tindakan yang tidak baik apalagi jika itu mampu
menyakiti orang lain khususnya orang tua. Jadi sebagai anak, seharusnya mampu
membaktikan diri terutama kepada Ibu yang sudah melahirkannya.
3 Manfaat inti dalam mendongengkan
cerita Malin Kundang ke si kecil antara lain menghormati orang tua, tidak boleh
berbohong dan tidak boleh lupa diri.
Pada cerita Malin Kundang yang
merupakan seorang anak yang kemudian merantau seharusnya Ia tidak melupakan Ibunya
dan tidak menyakitinya. Karena bagaimanapun juga seorang Ibu adalah madrasah
bagi anak-anak yang harus dihormati sampai akhir hayat.
Alur cerita yang dihadirkan pada
cerita Malin Kundang saat menikahi seorang wanita dengan dasar kebohongan,
tentu saja bukanlah hal yang benar sehingga anak-anak bisa menangkap bahwa
berbohong merupakan hal yang sangat buruk.
Apalagi jika harus berbohong demi
mendapatkan sesuatu, maka hal tersebut sangat tidak patut untuk dilakukan.
Orang tua bisa menjelaskan secara perlahan pada anak bahwa berbohong dan
menyakiti seorang Ibu bukanlah tindakan yang baik.
Manfaat lain yang bisa didapatkan
ketika sering membacakan cerita pada anak adalah dapat mengajarkan nilai-nilai
penting dalam hidup yang bisa menjadi landasan yang baik untuk mereka.
Misalnya, anak lebih terlatih
untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar, menghargai cinta, kejujuran dan
kesabaran dalam hidupnya. Selain itu, membacakan cerita juga dapat melancarkan komunikasi
dan hubungan antara anak dan orang tua nantinya.
Bertanya seputar Paramorina dan belanja Paramorina bersama customer service kami
Layanan Pukul 08.00 - 16.00 WIB