Bagi wanita hamil yang baru akan menyambut buah hatinya pertama kali tentu saja persiapan apa pun yang terbaik akan dikerahkan. Dari mulai hal-hal sederhana menyiapkan perlengkapan untuk persalinan hingga pakaian bayi.
Tidak luput juga dengan pemeriksaan setiap bulan untuk melihat calon jabang bayi. Di jaman sekarang sangat dimudahkan dengan teknologi.
Adanya teknologi bernama USG untuk melihat kondisi bayi di
dalam perut Ibu sudah bisa dilakukan di banyak tempat yang menyediakan. Namun,
apakah Bunda sudah tahu cara membaca hasil USG dengan benar itu seperti apa?
Atau malah Bunda masih bingung untuk membaca hasil dari data USG yang Bunda dapatkan dari dokter? Simak artikel ini sampai selesai ya supaya tidak bingung dalam membaca USG yang Bunda dapatkan.
Siapa sih yang tidak deg-degan untuk pertama kalinya melihat si buah
hati di dalam kandungan? Tentu saja semua wanita untuk pertama kalinya
mengandung dan memeriksakan diri ke dokter dengan teknologi USG pasti sangat
bahagia.
Bagi kita yang masing asing
dengan istilah-istilah pada teknologi yang satu ini maka todak heran jika
bingung ketika membaca hasilnya. Berikut ini adalah pedoman cara membaca istilah-istilah
USG:
EDD menjelaskan
bahwa perkiraan persalinan yang dihitung dari tanggal menstruasi. Biasanya para
Ibu mengenal istilah ini dengan istilah HPL (Hari Perkiraan Lahir).
Istilah ini
dikenal untuk menjadikan hari pertama saat haid berakhir sebagai acuan dalam
mengetahui usia janin.
GA di kenal
sebagai perkiraan usia kandungan Ibu hamil yang berdasarkan pada ukuran
diameter kepala bayi.
BPD adalah
kondisi di mana panjang janin menjadi patokan usia janin saat memasuki 3 bulan
kehamilan atau trimester kedua.
Pada awal
kehamilan akan dideteksi dengan alat USG yang kemudian menunjukkan bulatan
berwarna hitam sebagai janin Anda yang disebut dengan Gestational Sac.
Istilah CRL ini
merupakan istilah yang digunakan oleh dokter ketika akan mengetahui panjang
jarak janin yang diukur dari ujung kepala hingga kaki. Biasanya CRL digunakan
dokter pada trimester awal untuk mengukur janin dalam kandungan.
AC dipakai oleh
dokter ketika akan mengukur bagian lingkar perut pada janin. Jika ditambahkan
dengan hasil BPD maka akan diketahui perkiraan berat janin di dalam kandungan.
Fetal Weight
biasanya ditunjukkan untuk berat janin di kandungan. Fetal Weight ini juga
biasanya akan diperlihatkan di hasil USG Ibu hamil.
Pengukuran
tulang paha janin dikenal dengan istilah Femur Lenght. FL dilakukan
untuk menunjukkan panjang di tulang paha pada janin Anda.
Istilah ini
menunjukkan detak jantung pada janin dalam kandungan. Hal ini dilakukan apakah
frekuensi detaknya normal atau tidak, sehingga bisa diketah dengan pasti dan
cepat.
Istilah HC
digunakan pada USG untuk menjelaskan atau menunjukkan keterangan pada lingkaran
kepala untuk janin Anda.
Membaca hasil USG memang awalnya
terlihat rumit, namun jika Bunda sudah tahu dengan istilah-istilahnya tersebut
maka akan memudahkan Bunda dalam membaca hasilnya. Karena pemeriksaan setiap
bulan diperlukan guna untuk mengetahui pertumbuhan janin apakah sesuai dengan
usia kandungan yang semestinya atau tidak.
Jika diketahui beberapa gejala
yang tidak sesuai, biasanya akan cepat diketahui dan cepat untuk diantisipasi
agar janin dapat diberikan pertolongan yang terbaik. Sehingga USG ini tergolong
penting minimal 1 atau 3 bulan sekali untuk dilakukan. USG sendiri juga
memiliki beberapa klasifikasi, di antaranya:
Teknologi ini memang sangat
canggih, di mana kita bisa tidak hanya melihat pertumbuhan bayi namun juga
pergerakannya di dalam kandungan. Dan biasanya banyak Ibu hamil yang terharu
melihat janin di dalam kandungan mereka berada di layar USG. Pentingnya
mengkonsumsi makanan sehat juga jangan dilupakan ya, agar bayi tumbuh sehat dan
kuat di dalam kandungan Bunda.
Bertanya seputar Paramorina dan belanja Paramorina bersama customer service kami
Layanan Pukul 08.00 - 16.00 WIB