Masih banyak orang tua yang menganggap bahwa mengukur kecerdasan anak hanyalah dilihat dari hasil nilai rapornya di sekolah. Padahal kecerdasan tidak melulu mengenai nilai dan juga kemampuan mengolah angka atau berhitung saja. Menurut Howard Gardner, Ph.D., Pakar psikolog dari Amerika Serikat, Kecerdasan mencakup banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari. Pada intinya, di dalam diri setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan berpotensi sangat banyak untuk dikembangkan. Adapun beberapa jenis kecerdasan anak yang dapat bunda ketahui dan cara mengatasinya :
- Kecerdasan Bahasa
Kecerdasan bahasa merupakan kemampuan dalam mengolah kata, tata bahasa. menuangkan informasi dan ide yang menggunakan tulisan. Biasanya anak yang memiliki kecerdasan bahasa atau linguistik ditandai dengan kuatnya mengingat kata-kata, mudah bercerita meskipun pengucapannya belum begitu jelas, serta suka membaca buku.
Cara mengembangkan kecerdasan linguistik anak dapat dilakukan dengan mengajak ia bercerita, bernyanyi, mengobrol, sering bermain kata dan juga rangsang dengan selalu membacakan dongeng pada anak.
- Kecerdasan Logika Matematika
Seorang anak yang memiliki Kecerdasan logika matematika, ditandai dengan dapat berpikir secara logis, dapat memahami sebab dan akibat, menyukai teka-teki, serta tertarik dengan angka dan menganalisis masalah angka.
Dengan begitu, untuk merangsang kecerdasan logika matematika anak, orang tua dapat mengenalkan angka dan berhitung sejak dini, mengajaknya bermain strategi, serta melakukan percobaan ilmiah sederhana.
- Kecerdasan Visual dan Spasial
Kecerdasan bisual dan spasial ini ditandai dengan kemampuan anak dalam mengenali objek dan bentuk, pola, posisi, mudah membaca peta dan denah, serta mampu dalam berpikir kreatif. Anak yang memiliki kecerdasan visual dan spasial ini mudah untuk mengingat gambar, wajah seseorang, gerakan yang dilihat, pola maupun tekstur.
Cara mengembangkan kecerdasan visual dan spasial pada anak dapat dilakukan dengan mengajaknya menggambar, menyusun puzzle, mengajarkan arah, bentuk motif dan membuat suatu karya baik dari balok, plastisin dan lain sebagainya.
- Kecerdasan Kinestetik (Gerakan)
Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik atau gerakan biasanya senang melakukan berbagai kegiatan fisik dan kemampuan dalam mengkoordinasikan gerakan tubuh. Seperti contohnya olahraga, berlari, menari, bermain sepeda dan aktivitas lainnya yang memuatnya terus beraktivitas. Sehingga ia jarang menyukai kegiatan duduk diam.
Untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik anak, bunda dan ayah dapat mengajaknya untuk melakukan kegiatan seperti menari, berlatih keseimbangan tubuh, menari, ballet, dan menirukan berbagai gerakan tubuh seperti pantomim.
- Kecerdasan Musikal
Keccerdasan musikal adalah kecerdasan yang meliputi kepekaan seorang anak terhadap nada rendah maupun tinggi dalam lagu, suka bernyanyi dan cepat dalam menghafalkan irama dan lagu.
Cara mengembangkan kecerdasan musikal ini, bisa menagn mengasahnya mengajari anak bermain alat musik dan mengajak bernyanyi. Sehingga anak lambat laun anak dapat menganalisis nada hingga menciptakan lagu sendiri.
- Kecerdasan Interpersonal
Seorang anak yang memiliki kecerdasan interpersonal ditandai dengan mampu memahami perasaan orang lain, dapat berhubungan baik dengan orang lain, serta mampu menikmati keberadaan di tengah-tengah kelompok. Sehingga kecerdasan interpersonal ini berhubungan dengan keterampilan sosial maupun interaksi dengan orang lain.
Cara mengembangkannya kecerdasan tersebut dengan mengajak anak beraktivitas bersama dengan orang baru,berinteraksi dengan orang lain serta mengajak anak untuk bakti sosial maupun mengikuti organisasi di desa maupun di sekolahan.
- Kecerdasan Intrapersonal
Berbeda dengan interpersonal, Kecerdasan intrapersonal ini di tandai dengan seorang anak yang mampu mengendalikan diri sendiri, mengekspresikan perasaan, percaya diri dan mampu menyatakan mana yang ia sukai dan mana yang tidak ia sukai. Sehingga ia mengenali diri sendiri dan juga dapat mengetahui potensinya, memiliki tujuan dan mengandalikan keinginannya.
Mengembangkan kecerdasan ini dapat dilakukan denhan melatih anak untuk tekun dan bertanggung jawab atas tugasnya serta mempercayakan ia melakukan tugas tersebut.
- Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis merupakan ketertarikan terhadap alam, lingkungan, hewan, tumbuhan dan juga luar angkasa. Sehingga anak yang memiliki kecerdasan tersebut ia tertarik untuk memahami semua jenis makhluk hidup yang ia lihat.
Mengambangkan kecerdasan naturalis ini, anak dapat di asah dengan mengajaknya memelihara tanaman, tumbuhan, hewan, berwisata di alam dan juga memaparkan ilmu seputar alam.
- Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan eksistensial ini merupakan kecerdasan yang tampak berat untuk anak-anak. Sebab, Pada tipe kecerdasan ini anak senang mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban mendalam tentang manusia. Tak jarang jika kecerdasaan eksistensial ini dihubbungkan dengan kecerdasan spiritual. Misalnya dengan menanyakan “Mengapa kita hidup?” , “Mengapa ada kematian?” dan lain sebagainya.
Dengan begitu, kecerdasan eksistensial ini dapat dikembangkan dengan cara memberikan berbagai pengetahuan kepada anak maupun membacakan buku pengetahuan.
Nah itulah beberapa jenis kecerdasan anak. Dengan memberikan pengembangan belajar yang lebih variatif, maka dari itu, pastikan bunda memberikan nutrisi yang mendukung pada anak agar pertumbuhannya dapat berkembang dengan optimal.
Bunda juga bisa memberikan Paramorina Upbrainina untuk melancarkan peredaran oksigen pada darah ke otak. Sehingga anak menjadi lebih fokus, konsentrasi, mengatasi speech delay dan juga mampu mengembangkan kecerdasan anak. Sebab, paramorina upbrainina terbuat dari bahan herbal asli yang mengandung madu dan pegagan. Paramorina upbrainina aman di konsumsi untuk anak-anak. Sebab, sudah bersertifikat BPOM dan Halal MUI.
Sumber :
Klikdokter. Diakses pada 2022. 9 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Mengembangkannya