Batuk merupakan penyakit yang sering dialami baik anak-anak maupun orang dewasa. Arti dari batuk sendiri adalah respons alami yang terjadi pada tubuh untuk mengeluarkan benda asing, seperti kuman, virus, debu, atau zat iritatif dari dalam saluran pernapasan. Meskipun gejala batuk pada anak terlihat sama saja, akan tetapi sebenarnya terdapat berbagai jenis batuk yang dapat dialami oleh anak lho bun. Jenis batuk tersebut dapat dibedakan sesuai dengan penyebabnya. Dengan begitu bunda dapat menanganinya dengan tepat.
Berikut jenis batuk pada anak yang dapat bunda kenali :
- Batuk kering
Batuk kering merupakan batuk yang tidak disertai dengan dahak dari tenggorokan. Selain itu, biasanya disertai dengan gejala lain seperti sakit tenggorokan, flu, menggigil, demam, kelelahan, kehilangan rasa atau penciuman, dan juga tersedak. Jika si kecil mengalami batuk kering, kemungkinan penyebabnya karena iritasi akibat polusi udara maupun udara yang terlalu kering. Jika kondisi tersebut parah bisa diisebabkan karena covid-19.
- Batuk berdahak
Batuk berdahak merupakan jenis batuk yang disertai dengan dahak dari tenggorokan. Jika si kecil mengalami batuk berdahak kemungkinan terjadi karena infeksi virus seperti flu. Batuk berdahak biasanya disertai dengan gejala seperti dahak, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, bersin, sakit kepala, nyeri otot, dan demam. Batuk berdahak ini biasanya berlangsung dua hingga empat minggu. Jika si kecil mengalami batuk berdahak terkadang nafsu makannya menjadi berkurang.
- Batuk disertai mengi
Mengi merupakan suara bernada tinggi yang terjadi saat sedang bernapas. Biasanya bayi yang mengalami bronkiolitis mengalami batuk yang disertai dengan mengi dan juga pernapasan dangkal, detak jantung cepat, muntah, pilek, dan mudah emosi. Penyebab dari bronkiolitis ini terjadi karena virus RSV yang menyerang saluran pernapasan.
- Batuk menggonggong
Batuk menggonggong biasanya terjadi ketika malam hari disertai dengan gejala suara napas bernada tinggi ketika si kecil tarik napas. Saat si kecil batuk suaranya terdengar seperti anjing menggonggong. Kemungkinan ia mengalami peradangan pita suara atau biasa disebut dengan croup.
- Batuk rejan
Batuk rejan ini mengakibatkan batuk parah yang terjadi berulang kali. Batuk rejan ini dapat menular lho bun. Biasanya disertai dengan suara bernada tinggi saat menarik napas sebagai tanda terinfeksi bakteri. Jika si kecil mengalami batuk rejan, bunda dapat melakukan vaksin DtaP ketika berusia 2 bulan.
- Batuk disertai sesak napas
Batuk yang disertai dengan sesak napas ini biasanya disebabkan karena pneumonia Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang berkembang karena virus atau bakteri. Gejala pneumonia ini berbeda tergantung dengan usianya. umumnya gejalanya seperti sesak napas, bernapas dengan mengendus, demam, muntah, kedinginan, nyeri dada dan batuk yang berlebihan.
Itulah beberapa jenis batuk yang terjadi pada anak. Bunda bisa memberikan anak madu herbal Paramorina OBP untuk membantu anak meredakan dan mencegah batuk dan pilek. Paramorina OBP ini aman untuk anak diatas 1 tahun dan sudah bersertifikasi BPOM serta Halal MUI.
Sumber :
Popmama. Diakses pada 2022. 6 Jenis Batuk pada Bayi yang Perlu Mama Ketahui