Indra penglihatan merupakan salah satu indra yang sangat penting. Karena berfungsi untuk memproses rangsangan visual supaya bisa membedakan apa yang dilihat. Menstimulasi indra penglihatan anak dapat dilakukan sejak bayi baru lahir. Sebab penglihatannya masih belum berkembang dengan sempurna. Akibatnya bayi hanya bisa melihat bayangan putih dan hitam. Jarak pandangnya pun juga masih minim, hanya bisa melihat dengan fokus jarak 20-31 cm.
Maka dari itu bunda bisa mulai menstimulasi anak sejak bayi agar indra penglihatannya dapat berkembang. Berikut beberapa permainan sederhana yang dapat digunakan untuk menstimulasi indra penglihatan anak :
- Gantung mainan di atas tempat tidur anak
Mainan yang digantung diatas tempat tidur anak dapat menstimulasi indra penglihatan anak. Ketika anak sudah berusia 4-6 bulan, ia sudah dapat melihat objek dengan jarak 25-30 cm dari matanya. Maka dari itu bunda bisa memasang mainan yang menarik di atas tempat tidur anak. Pastikan memilih mainan yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, bunda bisa memilih mainan yang memiliki lagu, berbahan lembut, dan berwarna cerah agar anak dapat penasaran dan berfokus pada mainan tersebut. Pastikan keamanannya agar tidak terlepas dan jatuh menimpa anak.
- Main cat warna
Seiring perkembangan anak, ia dapat memisahkan warna yang berbeda. Bunda dapat mencoba mengenalkan warna dasar pada anak dengan cara bermain dengan cat warna yang aman untuk anak-anak. Misalnya dengan menggoreskan warna ke kertas atau kanvas. Selain untuk menstimulasi indra penglihatan, juga dapat menstimulus indra peraba dan juga kreativitas anak.
- Mainan dengan pola yang kontras
Pola kontras dapat dilakukan untuk menstimulasi indra penglihatan anak sejak bayi. Bunda dapat mencetak atau menge-print gambar dari google atau membeli buku high contras. Cara mainnya dengan menunjukan gambar secara cepat pada anak dengan jarak kurang lebih 30 cm dari mata anak. Selain itu, salah satu tips melihatkan pola kontras juga dapat dilakukan saat anak sedang melakukan tummy time. Pola, garis tebal dan gambar kontras dengan warna hitam putih yang lebih menonjol mudah diterima oleh anak untuk melatih fokusnya. Selain itu, juga dapat memperpanjang rentang perhatian anak, meningkatkan daya ingat dan mengembangkan sistem saraf optik.
- Bermain puzzle
Bermain puzzle dapat menstimulasi indra penglihatan dan peraba anak. Karena permainan ini membutuhkan koordinasi antara mata dan tangannya. Dengan bermain puzzle anak dapat melihat berbagai bentuk, gambar dan warna pada setiap potongan puzzle. Saat anak melihat puzzle maka indra penglihatan akan mengirimkan informasi ke otak dan kemudian otak menginstruksikan tangan untuk menyusun potongan puzzle. Manfaat bermain puzzle selain dapat menstimulasi penglihatan dan peraba anak juga dapat merangsang kemampuan anak dalam memecahkan masalah, mengasah perkembangan motorik dan juga mempertajam ingatan.
- Menggantungkan pita warna
Permainan ini sangat sederhana. Bunda hanya membutuhkan pita warna kemudian gantungkan pita tersebut diatas tempat tidur anak. Kemudian bunda dapat menunjuk pita tersebut pada anak agar ia dapat melihat dan fokus pada benda yang di tunjuk. Selain itu bunda juga dapat mengajak komunikasi pada anak dengan menyebutkan warna pita tersebut. Permainan ini selain dapat membantu menstimulasi indra penglihatan anak juga dapat menstimulasi pendengaran anak.
- Bermain di depan cermin
Dengan mengajak anak bermain di depan cermin dapat mengajarkan anak mengenali dirinya dan bagian tubuhnya melalui cermin. Pastikan anak bermain dengan aman. Bunda bisa menggendong anak di depan cermin dengan cara ‘ciluk ba’ mendekat kecermin dan menjauh dari cermin.
- Melihat buku bergambar
Membiasakan anak menjelajahi buku sejak dini, selain dapat menstimulasi indra penglihatan anak juga dapat memperkenalkan dunia buku, menumbuhkan minat baca anak sejak dini, merangsang rasa ingin tahu anak, mendukung daya imajinasi, membangun ikatan antara ibu dan anak, menambah kosa kata dan juga meningkatkan kemampuan membaca anak.
Nah, itulah beberapa permainan yang dapat menstimulasi indra penglihatan anak dengan cara yang sederhana. Jika anak kurang terstimulasi penglihatannya dengan baik, maka dapat mengakibatkan anak susah fokus dengan objek yang lama, susah membedakan warna, susah memainkan puzzle dan tidak suka membaca buku.