Indra peraba merupakan salah satu alat komunikasi anak sejak bayi. Dengan merasakan sentuhan dan belaian bunda dan ayah pada si kecil dapat diartikan sebagai bentuk komunikasi yang tanpa kita sadari mampu mendukung tumbuh kembang anak. Seperti contohnya ketika bayi baru lahir, dokter menyarankan untuk skin to skin contact antara ibu atau ayah dengan bayi. Hal tersebut dapat memberikan hubungan yang erat antara ibu atau ayah dengan anak. Selain itu dengan skin to skin juga dapat menstimulasi panca indra anak sehingga dapat meningkatkan kecerdasannya.
Indra peraba anak dapat dirangsang dengan cara membiarkannya merasakan pengalaman menyentuh beberapa tekstur benda. Berikut beberapa cara sederhana dalam menstimulasi indra peraba anak :
- Menyentuh makanan
Saat anak sudah berusia 6 bulan, anak sudah mulai dikenalkan dengan MPASI. Saat anak sedang makan, biarkan ia untuk memegang sendok, menyentuh makanan dan memasukkan makanan kedalam mulutnya. Bunda jangan khawatir jika makanan anak berceceran. Justru dengan makan yang berceceran dapat melatih stimulasi anak. Selain anak dapat merasakan tekstur makanannya, anak dapat mengerti bagaimana cara makan sendiri.
- Menyentuh Berbagai Tekstur
Bunda dapat mengenalkan anak dengan berbagai tekstur mulai dari yang halus, lunak, keras dan lembut dengan cara anak menyentuh langsung. Misalnya dengan mengenalkan anak berbagai tekstur pada berras, jelly, kacang, smile, lumpur, bantal, meja, mainan dan lain sebagainya. Saat anak menyentuh barang-barang tersebut bunda bisa mengenalkan jenis teksturnya dengan mengucap nama tekstur yang dipegang anak
- Bermain tanpa alas kaki
Cara ini dapat menstimulasi anak mengenalkan tekstur pada tanah, batu, lumpur, rumput. Dengan bertelanjang kaki dapat merangsang anak memiliki sensoris untuk mengenali berbagai jenis permukaan yang ia pijak, Seperti contohnya berkerikil, basah, kering, licin, kasar, kesat dan lain sebagainya. Sehingga, anak memiliki koneksi yang besar pada alam sekitarnya.
- Menyentuh air hangat dan dingin
Permainan ini sangat sederhana dilakukan dirumah. Bunda dapat menyiapkan air hangat dan dingin pada wadah yang berbeda. Bunda bisa menambahkan mainan ke dalam air tersebut untuk menarik anak memasukkan tangan ke dalam wadah. Sembari bermain, bunda bisa menjelaskan rasa air dingin atau hangat.
Itulah beberapa cara menstimulasi indra peraba anak. Cara-cara tersebut dapat dilakukan dengan sederhana di rumah dan dengan bahan yang sederhana pula. Jika anak kurang sensor Peraba pada kulit maka mengakibatkan anak tidak mau main atau makan sesuatu yang bertekstur, tidak mau pegang benda (lem, pasir, rumput dan lain-lain), tidak mau tangan kotor, jalan dengan jinjit, dan merasa jijikan. Maka dari itu bunda bisa menstimulasi anak sejak dini agar ia tidak mengalami hal tersebut. Selamat mencoba bun.